(Manual) Persemaian Sehat dan Berkualitas

Manual Persemaian Sehat dan Berkualitas

Salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan penanaman adalah
ketersediaan bibit berkualitas. Bibit berkualitas ditandai oleh kemampuannya
beradaptasi dengan lingkungan baru, dapat tumbuh dengan baik jika ditanam
di lapangan, sehat, dan seragam. Oleh sebab itu bibit yang akan ditanam
harus memenuhi mutu genetik dan mutu fisik fisiologis.
Mutu genetik menginformasikan tentang asal sumber benih, dengan
demikian, mutu genetik akan berhubungan dengan kualitas pohon yang
dijadikan sebagai penghasil benih untuk pembibitan. Jika pohon induk yang
digunakan berkualitas baik, maka akan lebih berpeluang menghasilkan
anakan yang baik, demikian juga sebaliknya. Sedangkan mutu fisik fisiologis
menginformasikan tentang kondisi fisik bibit, antara lain kondisi batang,
kesehatan bibit, tinggi, diameter, dan kekompakan media. Mutu fisik fisiologis
akan terkait dengan rangkaian kegiatan pembibitan yang dilakukan.
Oleh karenanya, rangkaian kegiatan pembibitan yang tidak benar akan
berdampak pada kualitas bibit. Untuk itu perlu dikuasai teknik pembibitan
yang baik mulai dari penyiapan sarana dan prasarana pembibitan, pengadaan
benih, penyiapan media kecambah dan sapih, perlakuan benih, penyemaian,
pemeliharaan bibit di persemaian, hingga seleksi bibit untuk penanaman.

Scroll to Top